Dalam rangka memperkuat ekosistem halal di Indonesia, Mathla'ul Anwar melalui Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) terus berupaya membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memperoleh sertifikat halal. Langkah ini dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan daya saing produk halal nasional, tetapi juga untuk menjawab tantangan globalisasi yang semakin ketat di pasar produk halal.
"Kami di LP3H Mathla'ul Anwar tidak hanya membantu menerbitkan sertifikat halal. Kami juga mendampingi UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka. Misalnya, kami mengarahkan mereka untuk memahami manajemen biaya produksi, pengemasan produk, hingga strategi pemasaran. Dengan demikian, mereka dapat tumbuh dan berkembang lebih baik," ujar Fitri Anggraini, perwakilan LP3H Mathla'ul Anwar, dalam program Obrolan UMKM di Pro 4 RRI Pekanbaru pada Kamis (21/11/2024).
Mathla'ul Anwar menyadari bahwa pendampingan kepada pelaku usaha kecil merupakan bagian penting dari pembangunan ekonomi berbasis halal. Kerjasama pun diperluas dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan rumah BUMN. Dengan pendekatan ini, UMKM diberikan wadah untuk belajar dan berkembang, sehingga mampu bersaing di pasar lokal maupun global.
Sejak diterbitkannya kewajiban sertifikasi halal pada 18 Oktober 2024, seluruh pengusaha—baik reguler maupun kecil—wajib memastikan produknya memiliki sertifikasi halal. Kewajiban ini mencakup usaha rumah makan, restoran, hotel, kantin, hingga katering. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan keyakinan kepada konsumen terhadap kebersihan serta kehalalan produk yang dikonsumsi.
"Kalau ada yang tidak tahu harus mengurus sertifikat halal ke mana, silakan hubungi kami. Walaupun prosesnya tidak langsung kami tangani, kami akan mencari solusi terbaik dan termudah untuk membantu mereka," tambah Fitri.
Mathla'ul Anwar juga menegaskan komitmennya untuk mendampingi para pelaku usaha dari awal hingga selesai proses sertifikasi. Pendampingan ini meliputi edukasi terkait persyaratan halal, bantuan teknis, hingga konsultasi bisnis. Melalui program ini, lembaga tersebut telah berhasil membantu ratusan UMKM mendapatkan sertifikat halal, yang menjadi modal penting untuk menembus pasar global.
Pendekatan ini menjadi wujud nyata upaya Mathla'ul Anwar dalam mendukung visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. Selain meningkatkan jumlah produk bersertifikasi halal, lembaga ini juga berfokus pada pengembangan inovasi dan kualitas produk halal yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Dalam era persaingan global, produk halal memiliki potensi besar untuk mendominasi pasar internasional. Oleh karena itu, Mathla'ul Anwar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendampingan, memperkuat kapasitas sumber daya manusia, dan mendukung inovasi UMKM agar produk Indonesia tidak hanya bersaing, tetapi juga unggul di kancah global.
Dengan pendekatan intensif dan kolaboratif, Mathla'ul Anwar berharap semakin banyak UMKM yang mampu mencapai kemandirian dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Melalui sertifikasi halal, pelaku usaha tidak hanya mendapatkan pengakuan atas produknya tetapi juga membangun kepercayaan konsumen, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan ekonomi secara menyeluruh.
Melalui berbagai inisiatifnya, Mathla'ul Anwar terus membuktikan komitmennya untuk menjadi mitra strategis UMKM dalam perjalanan menuju pasar halal global yang kompetitif dan berkelanjutan.