BANDA ACEH – Lembaga Pendamping Proses Produksi Halal Mathla’ul Anwar (LP3H-MA) Provinsi Aceh terus berupaya mendorong penerapan kantin halal di sekolah-sekolah. Ketua LP3H-MA Aceh, Cut Nelly, SSi MSi, melakukan audiensi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh pada Senin, 3 Februari 2025. Audiensi tersebut diterima langsung oleh Kepala Disdikbud, Sulaiman Bakri, SPd MPd, yang didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) SMP, Evi Susanti, SPd MSi, di Kantor Disdikbud Kota Banda Aceh.
Dalam pertemuan tersebut, Sulaiman Bakri menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif LP3H-MA Aceh dalam menyosialisasikan kantin halal serta mendorong sertifikasi halal bagi produk yang dijual di kantin sekolah. “Pada prinsipnya kami mendukung, dan dengan terbuka silakan koordinasi untuk jadwal serta teknis pelaksanaannya dengan bidang SMP dan SD,” ujar Sulaiman.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan program sekolah adiwiyata serta kantin sehat. Inisiatif ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan mendukung pola konsumsi halal bagi peserta didik. “Kami berharap upaya ini dapat memberikan dampak positif dalam membentuk kebiasaan makan sehat dan halal bagi siswa-siswi,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua LP3H-MA Aceh, Cut Nelly, mengapresiasi sambutan hangat dari Disdikbud Banda Aceh dan menyampaikan kesiapan timnya untuk segera melakukan sosialisasi serta pendampingan bagi sekolah-sekolah di Banda Aceh. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Kadisdikbud dan Kabid SMP. Kami akan segera mengatur jadwal pelaksanaan sosialisasi kantin halal serta proses sertifikasi produk halal yang ada di kantin-kantin sekolah,” ujar Cut Nelly.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pihak sekolah, pengelola kantin, serta siswa mengenai pentingnya mengonsumsi makanan halal. “Dengan adanya kantin halal, kita ingin memastikan bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh siswa di lingkungan sekolah telah memenuhi standar halal yang sesuai dengan regulasi yang berlaku,” jelasnya.
Sosialisasi ini nantinya akan mencakup berbagai aspek, mulai dari edukasi tentang pentingnya halal dalam kehidupan sehari-hari, prosedur sertifikasi halal, hingga pendampingan dalam implementasi kantin halal di sekolah-sekolah yang ada di Banda Aceh. Dengan langkah ini, diharapkan semakin banyak sekolah yang memiliki kantin halal dan bersertifikat, sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa serta orang tua dalam memilih makanan di lingkungan sekolah.
Dalam kesempatan yang sama, Evi Susanti selaku Kabid SMP Disdikbud Banda Aceh juga mengapresiasi program ini dan berharap kerja sama ini dapat segera direalisasikan. “Kami siap berkoordinasi dan mendukung pelaksanaan kegiatan ini di sekolah-sekolah. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan kesehatan dan keamanan pangan bagi peserta didik,” ujar Evi.
Langkah LP3H-MA Aceh dalam menggandeng Disdikbud Banda Aceh menjadi langkah strategis dalam membangun kesadaran akan pentingnya makanan halal sejak dini. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami dan menerapkan prinsip halal dalam konsumsi sehari-hari.
Dengan demikian, dalam waktu dekat, LP3H-MA Aceh akan segera melakukan penyusunan jadwal sosialisasi serta mulai melakukan pendampingan terhadap sekolah-sekolah di Banda Aceh. Upaya ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi sekolah-sekolah di Banda Aceh, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan konsep kantin halal di lingkungan pendidikan.
“Harapannya kita dapat segera merealisasikan sosialisasi ini serta membantu sekolah-sekolah dalam mendapatkan sertifikasi halal untuk produk-produk yang dijual di kantin mereka,” tutup Cut Nelly.