27-Des-2024   19 18   Dibaca 221x

LP3H Mathla'ul Sumatera Utara bantu terbitkan 78 produk UKM Binaan Yayasan Toga Socfindo Conservation

Link telah disalin!


Desa Martebing, Sumatera Utara – Sebuah langkah penting diambil untuk mendorong daya saing pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) binaan Yayasan Toga Socfindo Conservation di Sumatera Utara. Dalam acara resmi yang diselenggarakan di Desa Martebing, Serdang Bedagai, LP3H Mathla'ul Anwar Sumatera Utara bekerja sama dengan Yayasan Toga Socfindo Conservation menyerahkan sertifikat halal kepada 26 pelaku usaha mikro yang mewakili 78 produk unggulan mereka.

Proses yang berujung pada penerbitan sertifikat halal ini bukanlah perjalanan singkat. Sejak tahun 2023, para pelaku UKM mendapatkan pendampingan intensif dari mentor yang kompeten, yaitu Shamir Hashim Syarif, SE., M.Si., dan Nirmadarningsih Hiya, SE., M.Si. Program pendampingan ini mencakup berbagai aspek strategis, mulai dari pengurusan perizinan usaha, manajemen bisnis, hingga tata kelola keuangan.

“Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh pelaku usaha mikro, sehingga mereka tidak hanya fokus pada produksi tetapi juga mampu mengelola usaha secara profesional,” ujar Shamir Hashim Syarif.

Keberhasilan penerbitan sertifikat halal ini tidak lepas dari dukungan LP3H Mathla'ul Anwar Sumatera Utara yang berperan sebagai mitra strategis Yayasan Toga Socfindo Conservation. Kolaborasi ini menghasilkan sertifikasi halal untuk 78 produk, meliputi makanan, minuman, hingga produk olahan lokal khas Sumatera Utara.

Menurut Nirmadarningsih Hiya, program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pelaku usaha mikro yang seringkali menghadapi kendala administratif dalam proses sertifikasi halal. “Kami memberikan pendampingan dari awal hingga akhir, termasuk membantu pelaku usaha memenuhi persyaratan dokumen dan memahami proses sertifikasi halal secara menyeluruh,” jelasnya.

Sertifikasi halal memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang mereka konsumsi tidak hanya berkualitas tetapi juga memenuhi standar kehalalan. Hal ini membuka peluang lebih besar bagi pelaku usaha mikro untuk memperluas pasar, baik di dalam negeri maupun internasional.

“Produk dengan sertifikasi halal memiliki nilai tambah yang signifikan. Konsumen cenderung lebih percaya dan nyaman mengonsumsi produk yang sudah tersertifikasi. Dengan ini, peluang untuk menembus pasar modern bahkan pasar ekspor menjadi lebih terbuka,” ungkap Shamir Hashim Syarif.

Selain itu, sertifikat halal juga menjadi modal penting bagi pelaku usaha untuk bersaing di tengah meningkatnya permintaan terhadap produk halal, baik dari konsumen muslim maupun non-muslim yang mengutamakan aspek kualitas dan kebersihan dalam konsumsi.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku UKM di Sumatera Utara. Ketua Yayasan Ibu Luluk Ida Williams yg diwakili oleh Ibu Hartati Martina Tarigan didampingi  ibu Evi Silvia sebagai koordinator Harian di Yayasan Toga Socfindo Conservation menyatakan komitmen nya untuk terus mendampingi pelaku usaha mikro agar mampu berkembang lebih jauh.

“Kami berharap dengan adanya sertifikasi halal ini, para pelaku usaha mikro dapat semakin percaya diri memasarkan produk mereka. Hal ini juga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Nirmadarningsih Hiya.

Acara penyerahan sertifikat halal untuk 78 produk UKM binaan Yayasan Toga Socfindo Conservation ini menjadi bukti nyata keberhasilan kolaborasi antara LP3H Mathla'ul Anwar Sumatera Utara dan Yayasan Toga Socfindo Conservation. Dengan adanya sertifikasi halal, para pelaku usaha mikro diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk, memperluas jangkauan pemasaran, dan memberikan kontribusi nyata dalam perekonomian lokal. Langkah ini sekaligus menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di daerah lain dalam memberdayakan UKM sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat.