03-Mar-2025   10 47   Dibaca 0x

LP3H MATHLA’UL ANWAR PERKUAT PERSIAPAN PENDAMPING SAMBUT KUOTA SEHATI 2025

Link telah disalin!


Dalam rangka menyambut pembukaan kuota Sertifikasi Halal Gratis Self Declare (SEHATI25) tahun 2025, LP3H Mathla’ul Anwar telah menggencarkan persiapan intensif untuk memastikan proses pendampingan produk halal berjalan optimal. Program SEHATI25, yang akan dibuka mulai 7 Maret 2025, menyediakan 600.000 sertifikat halal gratis bagi pelaku usaha, khususnya UMKM, sebagai bagian dari upaya pemerintah mempercepat implementasi kewajiban sertifikasi halal.

Peran Strategis Pendamping Proses Produk Halal (PPH)

Pendamping Proses Produk Halal (PPH) memiliki peran krusial dalam membantu pelaku usaha mengurus sertifikasi melalui mekanisme self declare. Sesuai dengan ketentuan terbaru, setiap pendamping PPH diperbolehkan melakukan verifikasi maksimal 10 pengajuan per hari. Langkah ini diambil untuk menjaga kualitas verifikasi dan memastikan bahwa data yang disampaikan oleh pelaku usaha sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.

Melalui pendampingan yang intensif, para pendamping tidak hanya membantu proses administrasi dan pengunggahan dokumen, tetapi juga memberikan edukasi mengenai standar kehalalan, penjelasan tentang regulasi terbaru dari BPJPH, serta pendampingan langsung di lapangan. Upaya ini sangat penting mengingat banyaknya UMKM yang berupaya mendapatkan sertifikat halal gratis melalui program SEHATI25.

Langkah Strategis Menyongsong SEHATI25

LP3H Mathla’ul Anwar telah meluncurkan beberapa inisiatif strategis untuk mendukung program SEHATI25, antara lain:

1. Perekrutan Pendamping dari Seluruh Kota di Indonesia

Lembaga ini membuka rekrutmen pendamping dari berbagai kota di Indonesia, sehingga jaringan pendamping dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha UMKM. Hal ini diharapkan mampu mempercepat proses verifikasi dan memberikan pendampingan yang lebih intensif.

2. Perkuat Koordinasi Antar Pendamping

Untuk menjaga konsistensi dan standar layanan, LP3H Mathla’ul Anwar memperkuat koordinasi antar pendamping melalui pertemuan rutin dan pembentukan pengurus wilayah. Dengan demikian, setiap daerah mendapatkan pendamping yang solid dan terkoordinasi dengan baik.

3. Pelatihan Intensif Tingkatkan Kompetensi Teknologi dan Verifikasi

Pendamping Proses Produk Halal LP3H Mathla’ul Anwar telah mengikuti pelatihan komprehensif yang mencakup tata cara verifikasi dokumen, prosedur self declare, serta penggunaan sistem SIHALAL. Pelatihan ini menekankan nilai-nilai Amanah, Akuntabilitas, dan Transparansi, agar setiap pengajuan dari pelaku usaha dapat diproses dengan cepat dan sesuai standar.

4. Sosialisasi dan Pendampingan Lapangan

LP3H aktif melakukan sosialisasi mengenai tata cara pendaftaran dan verifikasi melalui webinar, sosialiasi, dan kunjungan lapangan. Kegiatan ini bertujuan agar pelaku usaha, terutama di sektor pangan dan minuman, memahami proses self declare serta memanfaatkan program SEHATI25 secara maksimal.

5. Kolaborasi dengan Berbagai Pihak

Dalam rangka meningkatkan efektivitas program, LP3H Mathla’ul Anwar menjalin kerja sama strategis dengan BPJPH, Bank Indonesia, Perusahaan, komunitas, perbankan dan instansi pemerintah lainnya. Kolaborasi ini memastikan bahwa ada potensi kerjasama dan kolaborasi serta memastikan setiap prosedur pendaftaran sejalan dengan regulasi terbaru dan mampu memberikan solusi cepat bagi pelaku usaha.

6. Optimalkan Pendampingan di Lapangan

Terutama dibulan Maret 2025 bertepatan bulan Ramadan, ketika banyak pelaku usaha makanan dan minuman bermunculan, LP3H Mathla'ul Anwar mengoptimalkan pendampingan lapangan. Dengan kehadiran pendamping yang siap memberikan bimbingan langsung, pelaku usaha dapat lebih cepat mengurus sertifikat halal dan memastikan produknya sesuai dengan standar kehalalan.

Antisipasi Kuota dan Harapan Program SEHATI25

Pengumuman resmi dari BPJPH, tertuang dalam surat edaran bertanggal 28 Februari 2025, menyebutkan bahwa pendaftaran menggunakan kode fasilitasi SEHATI25 akan dibuka pada 7 Maret 2025. Kuota 600.000 sertifikat halal ini akan dialokasikan per provinsi dan apabila tidak habis digunakan hingga 30 April 2025, sisa kuota akan menjadi kuota nasional per 1 Mei 2025.

Di media sosial, antusiasme pelaku usaha terlihat sangat tinggi. Banyak pelaku UMKM telah mempersiapkan dokumen dan menghubungi pendamping halal untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Respon positif ini menegaskan bahwa program SEHATI25 dipandang sebagai solusi tepat dalam mengatasi keterbatasan waktu serta beban biaya sertifikasi halal bagi usaha kecil.

Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan, atau biasa disapa Babe Haikal sendiri mendorong agar pelaku usaha segera memanfaatkan kesempatan ini, mengingat waktu pendaftaran dapat berakhir lebih awal jika kuota terpenuhi. LP3H Mathla’ul Anwar berharap dengan persiapan yang matang, tidak hanya target sertifikasi gratis dapat tercapai, tetapi juga tercipta ekosistem halal yang lebih kuat untuk mendukung daya saing produk lokal di pasar global.

Menuju Ekosistem Halal yang Lebih Kuat

Dengan semangat Visi LP3H Mathla’ul Anwar yaitu menjadi bagian Rahmat Allah untuk semesta alam melalui Kesadaran Halal dalam kehidupan yang menyeluruh, LP3H Mathla’ul Anwar bertekad mendampingi setiap pelaku usaha dalam perjalanan menuju sertifikasi halal yang amanah dan transparan. Program SEHATI25 merupakan momentum penting untuk memperkuat ekosistem halal nasional, sehingga produk-produk lokal tidak hanya mendapatkan kepercayaan konsumen domestik, tetapi juga memiliki potensi ekspor ke pasar internasional.

Mari bersama-sama menyongsong era baru kehalalan dengan optimisme dan kerja sama yang solid. Persiapan pendampingan ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi UMKM untuk bertransformasi menjadi produsen halal yang berkualitas dan berdaya saing global.

#SEHATI25 #SertifikasiHalalGratis #LPHMathlaulAnwar #HalalUntukUMKM #EkosistemHalal